Wednesday 15 June 2016

Pesona Miniatur Mesjid Baiturrahman Aceh di Yogyakarta

Siapa yang tidak mengenal Mesjid Baiturrahman Aceh? Mesjid kebanggaan orang Aceh yang menjadi bukti kebesaran Allah SWT. Bencana tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam, telah meluluhlantakkan segalanya, dengan kuasa Sang Pencipta mesjid ini 
masih utuh hingga sekarang.

Dulunya, orang yang ingin berwisata religi dan sekaligus ingin melihat langsung kemegahan mesjid yang di bangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1022 H/1612 M, harus datang langsung ke Aceh. Namun sekarang, bagi yang berdomisili di luar Aceh sudah bisa melihat Miniatur Mesjid Baiturrahman Aceh di Dusun Plurugan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Disebut miniatur, selain bentuknya yang kecil di bandingkan dengan mesjid aslinya, akan tetapi juga karena mirip dengan Mesjid Baiturrahman Aceh. Miniatur mesjid di Yogyakarta ini juga di beri nama yang sama, yakni Mesjid Baiturrahman Aceh. Mesjid ini di bangun oleh pemerintah Aceh bersama masyarakat Aceh pasca gempa melanda Yogyakarta pada tahun 2006 lalu.


Miniatur Mesjid Baiturrahman Aceh di Yogyakarta.
(Foto: kaskus)
Mesjid Raya Baiturrahman Aceh yang masih berdiri kokoh hingga  sekarang ini, meski pernah di terjang bencana Tsunami 26 Desember 2004
(Foto: google)
Gempa hebat melanda yang Yogyakarta, menyebabkan banyak infrastruktur yang rusak, termasuk juga mesjid. Sehingga menggugah hati pemerintah Aceh untuk membangun mesjid. Hal ini juga karena ketika tsunami melanda Aceh, pemerintah Yogyakarta melalui Sultan HB X datang langsung ke Aceh untuk memberikan banyak bantuan kepada korban tsunami. Mesjid ini menjadi simbol persaudaraan antara pemerintah Aceh dan pemerintah Yogyakarta. Mesjid ini di resmikan pada 5 November 2010 oleh Kepala Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan (Isra) Drs Bukhari  yang sedang menjabat pada saat itu. Pembagunan mesjid yang mampu menampung 1000 jamaah ini, menghabiskan dana hingga 3,3 M, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2007 -2009.


Miniatur Mesjid Baiturrahman Aceh di Yogyakarta.
(Foto: atjehcyber.net)
Supaya benar-benar menyerupai seperti aslinya, dalam pengerjaannya mesjid ini di tangani langsung oleh seorang arsitektur dari Aceh. Mesjid ini di bangun di atas lahan hampir 1000 meter persegi, persisnya di sebelah utara simpang empat Ringroad Madukismo, Yogyakarta. Jika Mesjid Baiturrahman Aceh memilki 7 kubah, lain halnya dengan mesjid ini hanya memiliki 5 kubah saja, dengan kubah besarnya ada di tengah. Secara umum, tidak hanya bentuk dan warna kubah yang sama, tetapi bentuk mesjid maupun arsitekstur yang ada di dalam maupun luar mesjid di rancang sama. Dengan begitu, saat kita masuk  akan terasa seperti ada di Aceh. Mesjid ini selalu ramai di kunjungi oleh para jamaah, bahkan ada sebagian yang menjadikan mesjid ini sebagai objek wisata, tempat melangsungkan akad nikah, bahkan pra wedding. Keberadaan Miniatur Mesjid Baiturrahman ini, setidaknya bisa mengobati kerinduan mahasiswa Aceh yang sedang kuliah di Yogyakarta.

Desain kubah dan warnanya mirip seperti Mesjid Raya Baiturrahman Aceh.
(Foto :atjehcyber.net)
Arsitektur di dalam Miniatur Mesjid Baiturrahman Aceh
(Foto: netcj.co.id)
Arsitektur di dalam Miniatur Mesjid Baiturrahman Aceh
(Foto: netcj.co.id)


Tugu Miniatur Mesjid Baiturrahman Aceh 
(Foto: atjehcyber)

Keindahan  Miniatur Mesjid Baiturrahman Aceh
di lihat dari atas.

 (Foto: yusuve.com)

2 comments:

Pages - Menu